Senin, 22 Desember 2025

Lewat Bimtek Strategi Pemasaran, Kemenparekraf Dorong Promosi Desa Wisata di Sukabumi

- Jumat, 25 April 2025 | 08:56 WIB
Kemenparekraf menorong promosi Desa Wisata di Kabupaten Sukabumi lewat bimbingan teknis (bimtek) strategi pemasaran (IST)
Kemenparekraf menorong promosi Desa Wisata di Kabupaten Sukabumi lewat bimbingan teknis (bimtek) strategi pemasaran (IST)

METROPOLITAN.ID - Dalam upaya memperkuat pemasaran destinasi wisata nasional serta meningkatkan minat perjalanan wisatawan domestik, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara.

Kegiatan ini digelar di Hotel Augusta, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (24/4/2025).

Bimtek ini menyasar komunitas desa wisata, pelaku usaha pariwisata, hingga kelompok sadar wisata (Pokdarwis), dengan tujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas promosi berbasis desa wisata.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam di Palembang yang Cocok untuk Healing, Masukin List Liburan Kamu Yuk

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Luki Mufti, yang hadir sebagai narasumber, menyampaikan bahwa strategi promosi menjadi kunci untuk mendorong desa wisata menjadi destinasi unggulan.

“Kami tidak hanya berbagi teori, tapi juga praktik pengelolaan destinasi, termasuk bagaimana mempromosikannya secara efektif,” ujar Luki.

Ia menyoroti tantangan pemulihan sektor pariwisata pasca-bencana alam yang sempat melanda wilayah Sukabumi.

Baca Juga: Viral Ilmuwan AS Klaim Temukan Warna yang Belum Pernah Dilihat Manusia, Apa Itu Warna Olo?

“Bencana adalah ujian, tapi bagaimana kita pulih dan bangkit itu yang terpenting. Kami mengajak para pelaku wisata untuk bersatu membangun kembali citra destinasi melalui pemulihan infrastruktur dan kampanye positif,” tambah dia.

Luki juga menekankan pentingnya klarifikasi informasi, terutama terhadap peta digital yang sebelumnya sempat menunjukkan jalur wisata di Sukabumi sebagai area berisiko tinggi.

Hal ini, katanya, berdampak langsung pada menurunnya minat wisatawan.

“Kami dorong kampanye informasi berkelanjutan yang menegaskan bahwa jalur wisata kini aman dan layak dikunjungi. Klarifikasi terhadap informasi digital sangat penting agar tidak menghambat kunjungan,” tegasnya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi kini mengandalkan media sosial sebagai saluran utama promosi.

Menurut Luki, generasi muda saat ini lebih responsif terhadap konten digital, sehingga pihaknya melibatkan kreator konten untuk memperluas jangkauan promosi, meski keterbatasan anggaran masih menjadi kendala.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X