Senin, 22 Desember 2025

Pelajar Purwakarta Pamerkan Gerakan Ecobrick di Hadapan Menteri LHK

- Rabu, 4 Juni 2025 | 10:19 WIB
Menteri LHK RI Hanif Faisol Nurofiq saat berkunjung ke SMPN 1 Purwakarta, Selasa 3 Juni 2025. (Foto: Istimewa.)
Menteri LHK RI Hanif Faisol Nurofiq saat berkunjung ke SMPN 1 Purwakarta, Selasa 3 Juni 2025. (Foto: Istimewa.)

METROPOLITAN.ID - Pelajar di Kabupaten Purwakarta berkesempatan memamerkan gerakan ecobrick dihadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq saat berkunjung ke SMP Negeri 1 Purwakarta, Selasa 3 Juni 2025.

Didampingi Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein dan Plt Kepala Dinas Pendidikan setempat, Sadiyah, Menteri LHK menyaksikan langsung pameran ecobrick dari siswa SMPN 1 Purwakarta.

Seperti diketahui, Gerakan ecobrick merupakan komitmen dunia pendidikan Purwakarta khususnya pelajar dalam mendukung inovasi pengelolaan sampah.

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Dinas Peternakan Purwakarta Intensifkan Pemeriksaan Hewan

Dalam pameran tersebut, Menteri Hanif memberikan apresiasi atas karya siswa berupa ecobrick yakni botol plastik satu liter berisi sampah non-organik yang disusun menjadi kursi ramah lingkungan.

"Saya sangat bangga melihat upaya seperti ini. Ini bukan sekadar kegiatan belajar, tapi juga membentuk karakter dan kesadaran lingkungan sejak dini," ucap Menteri Hanif.

Program ecobrick ini merupakan bagian dari gerakan Tatanen di Bale Atikan (TDBA), pendekatan pendidikan berbasis lingkungan yang telah diterapkan di sekolah-sekolah Purwakarta sejak tahun 2020 lalu.

Melalui program ini, siswa di Kabupaten Purwakarta diajarkan untuk bisa memilah dan mengolah sampah plastik dari rumah menjadi produk bermanfaat.

Baca Juga: Edarkan Tembakau Sintetis dan Sabu, Tukang Parkir di Purwakarta Ditangkap Polisi

Bupati Purwakarta menekankan bahwa upaya penanganan sampah harus dimulai dengan cara mengubah cara berpikir masyarakat.

"Yang lebih penting bukan hanya soal membuang sampah di tempatnya, tapi bagaimana kita bisa mengurangi dan mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang berguna," ujar Bupati Purwakarta yang akrab disapa Om Zein itu.

Sementara itu, Plt Kadisdik Purwakarta Sadiyah menambahkan, SMPN 1 Purwakarta telah berhasil mengumpulkan lebih dari 500 kilogram sampah plastik yang kemudian diolah menjadi kursi ecobrick yang kini digunakan di sekolah.

“Selain menanamkan kebiasaan baik, ini juga membantu sekolah menghemat anggaran pembelian furnitur,” katanya.

Lebih lanjut, pemerintah daerah bersama Kementerian LHK berencana memperluas pemanfaatan ecobrick untuk digunakan sebagai bahan bangunan ringan seperti panel dinding hingga furnitur.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X