METROPOLITAN.ID - Kabupaten Purwakarta tengah dihebohkan dengan fenomena seorang bocah SD alias Sekolah Dasar yang kecanduan menghirup aroma bensin.
Sejak pandemi Covid-19 atau 3 tahun lalu, IG (12) warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kecanduan menghirup aroma bensin setiap hari.
Hal itu diakukan IG saat masih duduk di SD kelas tiga.
Baca Juga: Lewat Potong Ketupat, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Buka Silaturahmi Akbar Lebaran Bekasi ke 3
Saat itu, pada tahun 2020 kala Indonesia dilanda Pandemi Covid-19, IG sang bocah SD menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Mengutip Suara.com, Acah Wiharsi (45), orang tua dari IG menyebut, kebiasaan mencium aroma bensin itu mulai IG lakukan saat sang ayah kerap menyuruhnya membeli bensin eceran.
"Kan jadi sering di rumah, jadi anak tuh suka disuruh ayahnya beli bensin eceran. Kebetulan ayah IG tuh montir. Jadi setiap pulang kerumah suka diciumin bensin yang dibeli," kata Acah.
Baca Juga: Lewat Jempol Abang di Bantargebang, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Ajak Warga Lestarikan Budaya
Kebiasaan mencium aroma bensin itu membuat IG berhenti sekolah, setelah dirinya dikabarkan naik ke kelas empat sekolah dasar.
"Malu katanya, kan pas sudah satu tahun mulai masuk sekolah lagi, tapi anaknya sudah nggak mau," tutur Acah.
Selama tiga tahun ini, ia mengatakan, IG kerap mengamuk saat dilarang untuk mencium aroma bensin.
Baca Juga: Puncak Peringatan Hari Anak Nasional, Bima Arya Ikut Nyanyi Bareng Duta Anak Kota Bogor
"Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah," katanya.
Acah menyebutkan bahwa IG telah menjalani berbagai cara pengobatan. Mulai dari pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.