Dia mengaku menyesali perbuatannya meski memiliki dendam sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Rifki mengatakan penusukan kepada ibunya hingga tewas dan melukai ayahnya dikarenakan rasa sakit hati yang mendalam.
Rasa kebencian kepada kedua orang tuanya bahkan membuatnya menangis.
"Saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis, tapi harus pura-pura kuat," ujar Rifki.
Saat ini, kondisi sang ayah tengah terbaring di rumah sakit akibat penganiayaan tersebut.
Tersangka mengakui menyesal setelah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap keluarganya.
Baca Juga: Anak Tega Bunuh Ibu di Depok, Polisi Ungkap 2 Alasan Pelaku
"Saya pun tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ucap Rifki.
Rifki menjelaskan, kemarahan yang dirinya terima dari orang tuanya sejak SD, bentuk pelampiasan atas kejadian yang dialami keduanya.
"Alasannya ya mungkin mereka sendiri melampiaskan yang sedang terjadi sama mereka, lalu dilampiaskan kepada saya," jelasnya.
5. Tersangka Menyesal dan Minta Maaf
Perbuatan kedua orang tuanya yang kerap memarahi tersangka, harus dipendamnya hingga tumbuh remaja. Rifki mengaku tidak menceritakan semua kekesalannya tersebut kepada sanak saudaranya.