2. Sang Ibu Tewas dengan 50 Tusukan
Kata-kata orang tuanya yang diingat tersangka, membuat tersangka tega menghabisi nyawa ibunya dengan berkali-kali melakukan penusukan.
Kapolsek Cimanggis Kompol Arief Budiharso berujar, jumlah penusukan oleh Rifki terhadap ibunya diketahui berdasar hasil visum sementara.
Baca Juga: Dianggap Tebang Pilih, Panwaslu Bogor Barat Sebut Bukan Hanya Camel Petir yang Dapat Surat Teguran
"Kalau hasil visum, ada sekitar 50-an (tusukan) lah," ungkapnya.
3. Tersangka Dianggap Tak Transparan Laporan Keuangan Usaha Keluarga
Saat tersangka beranjak remaja telah diberikan kepercayaan orang tuanya mengelola keuangan usaha keluarganya, yakni pengemasan kardus.
Baca Juga: Manajemen RS Sentosa Bogor Akui Terlambat Tangani Kasus Bayi Tertukar, Baru Tahu Sejak Mei 2023
Namun orang tuanya menganggap tersangka tidak transparan dalam laporan keuangan.
“Intinya orang tuanya menganggap ada yang disembunyikan, akhirnya menuduh ke tersangka ini agar lebih terbuka terkait keuangan dari usaha tersebut,” kata Arief.
Merasa tidak terima atas tudingan tersebut, menjadi puncak kemarahan Rifki kepada orang tuanya. Hal itulah yang mendorong tersangka membunuh ibunya dengan 50 tusukan dan melukai ayahnya.
“Jadi kekesalan itu yang membuat emosi tersangka memuncak sehingga membunuh ibunya dengan 50 tusukan,” kata Arief.
4. Dendam ke Orang Tua Sejak SD
Tersangka penganiayaan dan pembunuhan, Rifki Azis Ramadhan (22) terhadap sang ayah dan ibu kandungnya kini mendekam di balik jeruji Polsek Cimanggis, Polres Metro Depok.