METROPOLITAN.ID - Armada mobil sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang sudah tua dan tidak layak pakai, bahkan jumlah armadanya pun kekurangan.
Maka tak heran jika permasalahan sampah di Kota Pangkal Perjungan tidak kunjung usai.
Kabid Kebersihan DLHK Kabupaten Karawang Agus Mustakim mengatakan, untuk armada mobil sampah memang banyak yang sudah tua, sampai-sampai bok kendaraan mobil sampah sudah pada bolong.
Baca Juga: Pemkab Karawang Bisa Bangun IPLT, Tapi Nunggu Pembebasan Lahan dari DLHK Dulu
"Kendaraanya sudah pada tua, mobilnya dari tahun 2003 sampai 2007 sampai sekarang belum ganti," ucapnya, Rabu (26/6).
Ia mengaku, bukannya tidak ada perawatan, akan tetapi memang kondisi mobilnya sudah tidak layak pakai, karena ideal mobil untuk sampah itu ketahannya paling lama 7 tahun.
"Perawatan mobil tetap kita lakukan seperti ganti oli dan memperbaiki mobil yang rusak. Meskipun kondisi mobilnya seperti itu kita tetap oprasikan, kalau tidak ya sampah gak ke angkut," akunya.
Ia menambahkan, apalagi pihaknya kekurangan armada mobil sampah, hanya ada 56 kendaraan.
Diantaranya sebanyak 54 mobil sampah tahun 2003 sampai 2007 dan 2 mobil tahun 2021. "Idealnya kita membutuhkan 250 armada mobil sampah," tuturnya
Menurutnya, karena jumlah sampah di Kota Pangkal Perjungan perharinya bisa sampai seribu ton sampah.
Baca Juga: DLHK Karawang Bakal Adopsi Cara Pengolahan Sampah Kabupaten Banyumas
Sebab, penduduk karawang mencapai 3 juta jiwa di 30 Kecamatan, jika di bulan puasa bisa mencapai seribu tiga ratus ton sampah perhari.
"Dengan armada yang ada paling hanya bisa membuang setengahnya, sekitar 500 ton ke TPAS Jalupang Karawang," ungkpanya.