metro-jabar

Optimalisasi Gizi Balita, Sekda Sukabumi Tekankan Pentingnya SSGI 2024 untuk Tangani Stunting

Jumat, 8 November 2024 | 11:09 WIB
Rapat persiapan pelaksanaan survei SSGI yang berlangsung di Aula PKK Pendopo Sukabumi, Kamis 7 November 2024.


METROPOLITAN.ID - Sekertaris Daerah (Sekda) Sukabumi, Ade Suryaman menekankan pentingnya Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 untuk menangani stunting dalam mengoptimasisasi gizi balita.

Ade Suryaman turut memberikan arahan penting dalam rapat evaluasi terkait intervensi gizi spesifik serta persiapan pelaksanaan survei SSGI yang berlangsung di Aula PKK Pendopo Sukabumi, Kamis 7 November 2024.

Dalam pemaparannya, ia menegaskan bahwa, SSGI adalah inisiatif vital yang dilakukan secara berkala oleh pemerintah untuk mengevaluasi kondisi gizi masyarakat, khususnya pada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Baca Juga: Pasutri Lansia di Sukabumi Dalangi Jaringan TPPO ke Timur Tengah, Begini Modus Kejinya

Survei itu sangat penting karena tidak hanya bertujuan untuk mengukur prevalensi stunting, tetapi juga masalah gizi lain seperti wasting, underweight, dan overweight pada balita.

"Dalam upaya memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak, SSGI menjadi alat penting dalam pengambilan kebijakan dan program intervensi gizi. Data yang diperoleh dari survei ini akan digunakan untuk merumuskan strategi yang tepat dan efektif dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat" ungkapnya

Ade Suryaman juga menekankan pentingnya kolaborasi dan komitmen dari seluruh pihak terkait dalam menyukseskan pelaksanaan SSGI di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Nikmati Doclang Bareng Istri Tercinta, Sendi Fardiansyah Ingin Kuliner khas Kota Bogor Mendunia

Menurutnya, data yang diperoleh dari survei ini tidak hanya menjadi acuan bagi pemerintah daerah, tetapi juga pemerintah pusat dalam menetapkan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan terkait perbaikan gizi anak.

"Data yang diperoleh dari survei ini akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan terkait dengan perbaikan gizi masyarakat" tegasnya.

Sementara itu, Kabid Upaya dan Pembiayaan Kesehatan Cucu Sumintardi mengatakan Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari rata-rata anak seusianya.

Baca Juga: KONI Kota Bekasi MoU dengan UNISMA Bekasi, Tri Adhianto Targetkan Atlet Berprestasi Internasional

Stunting disebabkan oleh kekurangan gizi kronis yang terjadi pada anak saat dalam masa pertumbuhan atau pada ibu selama kehamilan.

"Kegiatan hari ini adalah persiapan menyambut tim survey SSGI ke Kabupaten Sukabuni, pada tsnggal 8 November 2024, dan mulai turun dilapangan melakukan pengukuran pada tanggal 10 November dengan jumlah kecamatan yang akan diukur oleh tim SSGI adalah 44 Kecamatan" jelasnya. (Indra Sofyan)

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB