metro-jabar

Hadiri Milangkala Desa Linggamukti, Bupati Purwakarta Om Zein: Ini Bentuk Guyub dan Kekompakan Masyarakat

Rabu, 23 April 2025 | 15:15 WIB
Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, menghadiri Milangkala Desa Linggamukti ke-44, Rabu 23 April 2025. (Foto: Istimewa.)

METROPOLITAN.ID - Seluruh warga Desa Linggamukti, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta mulai dari anak-anak hingga dewasa antusias mengikuti gelaran acara peringatan hari jadi desanya yang berlangsung di Lapang Porsipal, Linggamukti, Rabu 23 April 2025.

Acara bertajuk Hajat Bumi Milangkala Desa Linggamukti ke-44 tersebut diisi oleh beragam pentas seni budaya sunda, mulai dari seni musik, pencak silat hingga arak-arakan dongdang yang mengangkut hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan dan dilanjutkan dengan pertunjukan seni Wayang Golek.

Baca Juga: Puskesmas Pondoksalam Purwakarta Alami Kebakaran, Polisi Ungkap Penyebabnya

Hadir pada acara tersebut, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau yang lebih akrab disapa Om Zein mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan hajat bumi di Desa Linggamukti ini. Menurutnya, perayaan ini merupakan cerminan sebuah desa yang masyarakatnya sangat guyub dan kompak. Selain itu, ia berharap seluruh desa juga dapat menggelar kegiatan serupa dalam setiap perayaan hari jadi.

"Ini keren. Jadi, bila perlu semua desa di setiap hari jadinya bikin hajat bumi. Om zein melihat bahwa bentuk sebuah keguyuban, kekompakan masyarakat itu dilihat dari hajat bumi," ucap Om Zein, Rabu 23 April 2025.

Ia juga menyebut bahwa hajat bumi di setiap kegiatan hari jadi itu bisa digelar sebagai pengingat kepada semua generasi tentang sejarah desanya.

Baca Juga: Ngosrek di Situ Cigangsa, Bupati Purwakarta Om Zein Ajak Masyarakat Sadar Kebersihan Area Wisata

"Hajat bumi digelar di hari jadi itu agar semua generasi yang ada di desa tersebut ingat terhadap sejarahnya, terhadap sejarah berdirinya, terhadap sejarah ketokohan, tokoh-tokoh yang ada di desa tersebut, sejarah perjuangan bagaimana orang-orang tua kita dulu membuka desa tersebut, sehingga mereka akan tetap terus guyub, kompak, gotong-royong," kata Om Zein.

Disebutkan, perayaan serupa menurutnya dapat dilakukan sesuai dengan hasil bumi atau hal-hal yang identik dengan masing-masing wilayah.

"Di Purwakarta sekarang hitung aja, yang hari jadi, yang hajat bumi ada berapa desa? hampir nggak ada. Hanya ada beberapa desa saja kan? Nah, bila perlu setiap desa itu sampaikan pada generasi berikutnya bahwa ini sebagai bentuk syukur bahwa desa kita masih ada, bentuk syukur bahwa orang tua kita dulu membuka desa nya ini dengan sangat luar biasa," ucap Om Zein.

"Jangan pikir kita membuka desa ini dulu misalnya dengan peralatan yang serba ada ya, semuanya pakai cangkul, orang-orang gotong-royong, itu perjuangannya luar biasa," pungkasnya.***

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB