Minggu, 21 Desember 2025

Kabar Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan 2026, Ini Klarifikasi dari Kemenkeu

- Minggu, 24 Agustus 2025 | 13:20 WIB
Isu kenaikan iuran BPJS Kesehatan di 2026 bikin masyarakat geger, Kemenkeu beri klarifikasi (jambiprov.go.id)
Isu kenaikan iuran BPJS Kesehatan di 2026 bikin masyarakat geger, Kemenkeu beri klarifikasi (jambiprov.go.id)

METROPOLITAN.ID - Kabar mengenai kenaikan iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2026 sempat membuat publik resah.

Isu ini mencuat setelah pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyinggung perlunya kenaikan iuran BPJS Kesehatan untuk menjaga kesehatan fiskal negara dalam jangka panjang.

Namun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan segera memberikan klarifikasi resmi untuk meredam kekhawatiran masyarakat.

Dalam sebuah kesempatan, Sri Mulyani menyampaikan bahwa dalam menyusun kerangka pendanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), perlu ada keseimbangan kewajiban antara tiga pilar utama, yakni masyarakat atau peserta, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah.

Ia menyebut bahwa sistem pembiayaan jangka panjang memang harus disusun secara komprehensif, agar tetap adil dan berkelanjutan.

Baca Juga: Hadeuh! Takut Istri Pria di Bogor Ngaku jadi Korban Begal, Taunya Motor Digadai

Pernyataan tersebut kemudian memicu spekulasi bahwa iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat akan segera naik pada tahun anggaran 2026.

Tidak Ada Kenaikan Iuran, Tegas Kemenkeu

Menanggapi kabar tersebut, Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan, Luky Alfirman, menegaskan bahwa tidak ada rencana kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan untuk masyarakat pada 2026.

Ia menambahkan bahwa kenaikan yang dimaksud oleh Menkeu lebih mengarah pada penambahan anggaran dalam pos belanja fungsi kesehatan, khususnya dalam mendukung pembiayaan JKN, dan bukan pada penyesuaian beban iuran peserta.

Anggaran Kesehatan 2026 Naik 15,8 Persen

Dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, tercatat bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp244 triliun.

Angka ini naik signifikan, yaitu 15,8% dibanding outlook 2025 yang sebesar Rp210,6 triliun.

Dari total alokasi tersebut, sekitar Rp123,2 triliun akan difokuskan untuk layanan kesehatan masyarakat, termasuk program JKN.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X