Minggu, 21 Desember 2025

Perang Dingin Purbaya vs Luhut soal Whoosh dan Family Office, Ini Kata Keduanya

- Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:26 WIB
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan silang pendapat soal Whoosh dan Family Office.
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa dan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan silang pendapat soal Whoosh dan Family Office.

Bahkan, Purbaya secara terbuka mengaku belum memahami sepenuhnya konsep Family Office yang digagas Luhut. 

Klarifikasi Luhut

Luhut Binsar Pandjaitan merasa heran dan terganggu karena ide Family Office ini kembali diadu dengan pandangan Purbaya.

Ia berulang kali menegaskan bahwa proyek ini dirancang tanpa melibatkan APBN sama sekali.

Baca Juga: Fakta dan Bukti yang Beredar di Balik Rumor Raisa Gugat Cerai Hamish Daud, Benarkah ada Perselingkuhan?

Luhut menjelaskan bahwa Family Office adalah strategi untuk menarik investasi swasta asing dan domestik 'Crazy Rich' untuk menempatkan dan memutar kekayaan mereka di Indonesia, alih-alih di negara seperti Singapura atau Hong Kong.

Ia juga melihat peran APBN dalam pertumbuhan ekonomi hanya 10-15 persen, sehingga investasi swasta sangat vital untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi (8 persen) sesuai cita-cita Presiden.

Konsep Family Office yang diusulkan Luhut meliputi anggaran pembangunan Family Office dibiayai oleh pihak yang berkepentingan sendiri (private sector).

Dana yang ditempatkan di Indonesia akan dikenakan pajak 0% (zero tax) pada tahap awal penempatan, dan baru dikenakan pajak ketika investasi tersebut mulai berjalan dan menghasilkan keuntungan.

Baca Juga: HSN 2025 di Purwakarta, Abang Ijo Hapidin Beri Pesan Motivasi Kepada Para Santri

Bali menjadi salah satu lokasi potensial karena memiliki daya tarik internasional.

Luhut menegaskan bahwa yang dibutuhkan pemerintah hanyalah penyediaan regulasi yang kondusif dan jaminan keamanan investasi (guarantee) agar dana tersebut tidak hilang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X