Baca Juga: 2026 Rumpin Bakal Punya Sirkuit Bertaraf Nasional
Website dibangun dengan tujuan agar mengintegrasikan segala hal terkait ekspor di Jawa Barat termasuk diantaranya integrasi database pelaku usaha ekspor di Jawa Barat.
Datanya diperoleh dari berbagai stakeholder ekspor di Jawa Barat antara lain dinas sektor teknis di lingkup Provinsi Jawa Barat, dinas di Kabupaten/Kota di Jawa Barat, serta stakeholder lainnya.
“Juga dorongan pemanfaatan Surat Keterangan Asal/Certificate of Origin di wilayah Jawa Barat agar pelaku usaha dapat lebih berdaya saing di pasar internasional. Surat Keterangan Asal adalah dokumen penyerta ekspor turunan dari perjanjian dagang internasional yang dapat mengurangi tarif bea masuk barang ketika melakukan ekspor,” beber Noneng dalam menjabarkan strategi Pemprov Jabar dalam mempermudah akses eskpor.
Baca Juga: Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran Komit untuk Tingkatkan Kesejahteraan Guru di Indonesia
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selama tahun 2023 strategi dan upaya Disperindag Jabar dalam memperluas pasar ekspor yaitu mengikuti berbagai pameran terbaik di luar negeri diantaranya:
1. Pameran Tokyo International Gift Show (TIGS) pada bulan Februari 2023, dilakukan dalam rangka mempromosikan produk fashion, kerajinan, ekonomi kreatif yang bekerjasama dengan Dekranasda Jawa Barat).
2. Pameran Specialty Coffee Expo - Oregon, Portland Amerika Serikat pada bulan April 2023, dilakukan dalam rangka mempromosikan produk kopi unggulan Jawa Barat.
Baca Juga: Ini Deretan Rumah Sakit Terbaik di Bekasi, Dilengkapi Fasilitas Kesehatan Lengkap dan Modern
3. Pameran Thaifex Anuga Asia di Thailand (bulan Mei 2023), Seoul Food di Korea Selatan (bulan Juni 2023), dan Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) (bulan September 2023), dilakukan dalam rangka mempromosikan produk makanan dan minuman dari pelaku usaha khusus Petani Milenial Jawa Barat, seperti: rendang kaleng, artisan teh, keripik gedebog pisang, keripik jamur, madu, sambal ikan, keripik kulit ayam.
4. Pameran Centrestage Hongkong sekaligus misi dagang di Hong Kong bersama KJRI Hong Kong pada bulan September 2023 yang dilakukan dalam rangka mempromosikan produk fashion, kerajinan, dan ekonomi kreatif lainnya seperti makanan olahan
5. Pameran Vietnam Food Expo pada bulan Desember 2023 yang dilakukan dalam rangka mempromosikan produk Petani Milenial Jawa Barat komoditas rempah dan makanan olahan.
Selama tahun 2023, beber Noneng, Jawa Barat mencatatkan nilai ekspor mencapai 3,12 miliar USD atau meningkat 2,43% jika dibandingkan bulan September 2023.