Martini mengungkapkan, pihaknya mendapatkan banyak permintaan dari berbagai sekolah di Kabupaten Purwakarta untuk menggelar perpustakaan keliling di sekolahnya masing-masing.
"Permintaan dari sekolah banyak, bahkan siswa nya juga sangat antusias dengan adanya perpustakaan keliling ini. Setiap kita gelar di sekolah, ratusan siswa akan langsung berkerumun untuk memilih buku, kurang lebih adanya ada sekitar 200 sampe 300 siswa kalau dihitung," ungkap dia.
Saat ini pihaknya memiliki tiga armada perpustakaan keliling yang dapat dijalankan. Namun, karena anggaran operasional yang terbatas, hanya dua armada yang dapat diterjunkan setiap harinya.
"Kita ada tiga armada, tapi anggarannya terbatas, soalnya kan keliling itu butuh untuk besin dan yang lainnya, jadi kita hanya bisa mengerahkan dua armada untuk keliling," ujarnya.
Dengan berjalannya perpustakaan keliling ini, Martini berharap angka minat baca di Kabupaten Purwakarta dapat meningkat dari sebelumnya.
"Ya, mudah-mudahan ketika nanti kita kerjasama lagi dengan Unpad untuk mengukur minta baca di Purwakarta, hasilnya nanti bisa lebih tinggi," pungkas dia. (man/ryn)