Minggu, 21 Desember 2025

Sempat Dikabarkan Hilang, 5 Remaja asal Cicurug Pendaki Gunung Salak Berhasil Dievakuasi

- Senin, 11 November 2024 | 17:35 WIB
Sempat dikabarkan hilang, 5 remaja warga Cicurug, Sukabumi pendaki Gunung Salak berhasil dievakuasi petugas tim SAR (ist)
Sempat dikabarkan hilang, 5 remaja warga Cicurug, Sukabumi pendaki Gunung Salak berhasil dievakuasi petugas tim SAR (ist)

METROPOLITAN.ID - Sebanyak lima orang pendaki Gunung Salak yang sebelumnya dilaporkan hilang, akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas gabungan pada Senin 11 November 2024 dini hari.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, lima pendaki yang diketahui bernama Zahra (17) asal warga Kampung Tenjolaya, RT 03/RW 04, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Inayah (17) asal Kampung Tenjolaya Citaman, RT 06/RW 02, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, Widia (17) asal Kampung Tenjolaya, RT 03/RW 04, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug, Davi (17) asal Kampung Tenjolaya, RT 03/RW 04, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug dan Rizik (17) asal Kampung Tenjolaya, RT 03/RW 04, Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug.

Ketua Relawan Khatulistiwa, Jajang Yusuf mengatakan, pihaknya mengetahui, bahwa lima pendaki tersebut telah dinyatakan hilang, setelah salah satu keluarga dari lima pendaki ini, telah melaporkan kepada Relawan Khatulistiwa.

Baca Juga: Kampung Joget di Cikembar Sukabumi Kembali Ramai Joget Ayam Patuk, Sadbor Tak terlihat Meski Sudah Bebas

“Kelima orang pendaki ini, mulai mendaki pada Minggu 10 November 2024 sekitar pukul 05.30 WIB. Nah, mereka terakhir kali terlihat menuju posko di jalur tektok Gunung Salak,” kata Jajang pada Senin 11 November 2024.

Saat mendaki, sambung Jajang, diduga mereka mendapatkan kendala saat di Jalur Girijaya dan meminta bantuan.

“Iya, mereka sempat mengirimkan pesan pada pukul 18.20 WIB, sebelum komunikasi terputus,” ujarnya.

Baca Juga: Calon Wakil Bupati Karawang Gina Fadlia Swara Sebut Industri Karawang Harus Bisa Berikan Manfaat untuk Masyarakat

“Jadi, para pendaki tersebut melaporkan bahwa mereka tersesat di sekitar posko 7-8, namun sinyal ponsel hilang sejak saat itu. Para pendaki ini, memulai pendakian dari Cidadap sejak pagi hari. Komunikasi sempat berjalan hingga menjelang magrib, tetapi beberapa menit kemudian ponsel mereka mati total,” imbuh Jajang Yusuf.

Sementara itu, Korpos Sar Basarnas Sukabumi, Suryo Adianto mengatakan, setelah mendapatkan laporan tersebut, Pos Sar Sukabumi langsung melakukan koordinasi dengan petugas gabungan mulai dari Polsek Cidahu, pemerintah Kecamatam Cidahu, SAR Khatulistiwa, TNGHS, Koramil Parungkuda, Pramuka Peduli, Sigap 8, ASB, Panthera, Damkar Rescue, Sarda, Rafi dan lainnya.

Baca Juga: Enggan Dikonfirmasi soal Pungutan Siswa Rp500 ribu, Oknum Guru SMAN 1 Cibuaya Karawang Langsung Emosi dan Usir Wartawan

“Sementara, untuk alat yang digunakan untuk melakukan pencarian para pendaki tersebut, Rescue Car Dmax, Rescue Hilux, alat medis, alat komunikasi, peralatan gunung hutan dan drone,” kata Suryo.

Setelah melakukan koordinasi, petugas gabungan langsung melaksanakan brifing dan bergerak menuju lokasi.

Setiba di lokasi, selanjutnya tim di bagi menjadi 2 SRU. Untuk SRU I melaksanakan pencarian dengan sisir darat sejauh 4 kilometer dan SRU II melaksanakan pencarian menggunakan sisir darat sejauh 5 kilometer.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X