"Tipe 1 itu merupakan tipe yang lebih sering terjadi pada remaja. Remaja bisa rentan apabila memiliki faktor risiko seperti genetik, infeksi virus dan pola hidup yang tidak sehat. Akibatnya, kadar gula dalam darah akan tetap meningkat," terangnya.
Maka dari itu, kata Yayuk, kita semua khususnya yang memiliki faktor risiko harus cermat dalam memperhatikan kadar glukosa agar angkanya tetap normal. Sebab, penderita Diabetes Melitus (DM) baik tipe 1 maupun 2, semuanya rentan terkena komplikasi penyakit.
"Kadar glukosa normalnya 100, ini harus diperhatikan terutama oleh remaja, apalagi yang memiliki faktor genetik dan prilaku hidup tidak sehat. Itu akan cenderung kena komplikasi seperti jantung, ginjal, mata dan pengobatannya cukup sulit," kata Yayuk.
Ia memberikan gambaran, ada 3 gejala Diabetes Melitus (DM) yang patut diperhatikan, yaitu sering haus, sering lapar dan sering buang air kecil.
Karena itu, Yayuk mengajak kepada seluruh masyarakat Karawang untuk mencegah penyakit Diabetes Melitus (DM) dengan gerakan CERDIK.
"Meskipun tahu ini belum tercatat adanya data kematian, semua masyarakat harus menjalani gerakan hidup sehat, jangan semaunya sendiri, harus menyadari potensi dan bahayanya DM," tutup dia. (Man)