METROPOLITAN.ID - Proses perbaikan 10 titik lokasi jalan amblas di Kecamatan Nyalindung dan Purabaya pasca bencana 4 Desember lalu, tengah dikebut Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
Hal itu disebabkan intensitas hujan yang masih tinggi, serta potensi bahaya yang dapat mengancam para pengguna jalan, terutama bagi kendaraan bertonase besar.
Oleh karena itu, pihak berwenang mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati saat melintas di lokasi-lokasi tersebut.
Baca Juga: Hujan Lebat, Tebing di Simpenan Sukabumi Longsor, Akses Jalan Terputus
Jika lengah sedikit saja bisa berakibat fatal. Kendaraan yang
Menurut pantauan pada Rabu (25/12/2024), salah satu titik yang mengalami kerusakan cukup parah adalah di Kampung Selagomong, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung.
Sebagian besar jalan sepanjang 150 meter ambles, mengakibatkan gangguan serius terhadap arus lalu lintas.
Baca Juga: Lenovo Meluncurkan Laptop Lenovo Legion 5i 15IRX9, Berikut Ini Spesifikasi yang Ditawarkan
Selama proses perbaikan, lalu lintas kendaraan diatur dengan sistem buka-tutup dari kedua arah, yang tentu saja memerlukan kewaspadaan ekstra dari pengemudi.
Kondisi serupa juga terjadi di Kampung Sisayarlebak, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung.
Di sini, jalan yang biasa dilalui oleh kendaraan mengalami kerusakan parah akibat tanah yang ambles, mengakibatkan permukaan jalan tidak lagi rata dan berbahaya untuk dilalui.
Selain itu, Kampung Caringin, yang juga berada di Desa Mekarsari, mengalami kerusakan serupa, dengan sebagian jalan mengalami ambles.
Di Kampung Jati, Desa Mekarsari, kerusakan jalan terjadi cukup parah. Tanah yang menjadi penopang jalan ambrol, menyebabkan posisi jalan menjadi tergantung dan sangat rawan untuk dilalui.
Keadaan serupa juga ditemukan di Kampung Warungpeuteuy, di mana jalan yang melintas di kawasan tersebut ambles dan cukup berbahaya bagi pengendara yang tidak waspada.