Senin, 22 Desember 2025

Wali Kota Sukabumi Tegaskan Fokus pada Kerja Nyata, Bukan Sekadar Retorika

- Jumat, 11 April 2025 | 17:35 WIB
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki (IST)
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki (IST)

METROPOLITAN.ID - Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki yang didampingi wakilnya Bobby Maulana menegaskan bahwa dirinya lebih memilih fokus pada kerja nyata dibanding sibuk merespons kritik yang tidak membangun.

Penegasan ini disampaikan saat melakukan peletakan batu pertama Renovasi Gedung Perawatan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan perencanaan Gedung Wellness Center di bekas SDN Cikole, Jumat (11/4/2025).

“Ini implementasi kerja, bukan utak-atik omongan. Lebih baik datang langsung klarifikasi daripada hanya pintar berbicara. Kalau hanya piawai berucap, mending jadi sastrawan, budayawan, atau seniman,” ujar Ayep dengan nada tegas.

Baca Juga: Jelang Peluncuran Resminya, Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 Turbo dan Redmi Turbo 4 Pro, yang Ditenagai Snapdragon 8s Gen 4

Ayep menyampaikan bahwa sejak dinyatakan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU pusat pada Desember tahun lalu, dirinya langsung bergerak cepat untuk mewujudkan visi-misi yang pernah dijanjikan.

Salah satunya adalah renovasi gedung perawatan KRIS yang dipersyaratkan oleh BPJS.

Jika pembangunan ini tidak rampung pada Juni 2025, kata Ayep, maka Kota Sukabumi berisiko kehilangan potensi dana lebih dari Rp300 miliar per tahun.

Baca Juga: ASUS Baru Saja Resmi Merilis ASUS Zenbook S16 yang Ditenagai AMD Ryzen AI 7 dan Layar OLED, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Pendanaan proyek ini berasal dari sektor perbankan, dan dinilai sangat strategis dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat.

“Nantinya, di area ini juga akan dibangun Wellness Center dan food court yang melibatkan para pedagang lokal, khususnya dari Bunut,” tambahnya.

Tidak hanya itu, proyek ini juga mencakup pembangunan Medical Check Up (MCU) Center yang ditargetkan mampu melayani 15–30 ribu pasien setiap tahun.

Baca Juga: Leny Yoro Kecewa Berat Usai Manchester United Gagal Menang di Kandang Lyon

Jika dikalkulasikan, potensi bisnis dari layanan ini bisa mencapai Rp15 miliar per tahun—yang akan memperkuat kondisi keuangan Bunut.

Sebagai bentuk antisipasi atas regulasi baru BPJS yang tidak semua pasien bisa ditangani di rumah sakit, Pemkot juga akan membangun Klinik Pratama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X