Karena itu, proses mutasi kendaraan dari Jakarta ke Jawa Barat belum bisa dilakukan secara langsung.
Ia mengaku, tidak nyaman dengan status pelat nomor yang masih menggunakan kode Jakarta, mengingat saat ini dirinya menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Baca Juga: Perumda Tirta Pakuan Matangkan Rencana Relokasi Pipa di Lokasi Longsor Batutulis
“Saya sampaikan bahwa mobil itu bernomor Jakarta dan karena itu masih kredit, belum lunas, maka saya akan melakukan mutasi ke Jawa Barat. Sebagai Gubernur Jawa Barat tidak elok rasanya kalau saya menggunakan nomor Jakarta,” ujarnya.
Pihaknya juga menambahkan bahwa, saat ini leasing kini tengah mengurus proses mutasi tersebut.
Setelah proses administrasi rampung, seluruh tunggakan akan segera dilunasi dan kendaraan akan didaftarkan ulang di Jawa Barat, agar pajaknya masuk ke pendapatan daerah setempat.
Baca Juga: Jangan di Servis! Tips Mengatasi Smartphone yang Tidak Bisa Terhubunga ke WiFi
Dedi Mulyadi menyatakan, dirinya berkomitmen penuh untuk menjadi contoh dalam hal tertib administrasi.
Lebih lanjut, kata dia, sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta, dirinya selalu memastikan semua kendaraan pribadi yang digunakan menggunakan pelat nomor sesuai wilayah tugas.
“Saya pastikan, mobil yang saya gunakan, motor yang saya pakai semuanya sudah bernomor Jawa Barat. Dan dari dulu saya punya tradisi, ketika saya menjadi Bupati Purwakarta seluruh nomornya itu nomor Purwakarta. Dan hari ini saya Gubernur Jawa Barat, seluruh nomornya nomor Jawa Barat. Karena pemimpin harus memberikan contoh bagi seluruh rakyat,” jelasnya.
Baca Juga: Pengendara Motor Tabrak Truk di Jalan Sholis Kota Bogor, Satu Pelajar Tewas
Selain Lexus 4X4 AT tersebut, dalam laporan LHKPN, Dedi Mulyadi juga memiliki Lexus LX 600 keluaran 2022 senilai Rp3.900.000.000, serta Mercedes-Benz E 300 Coupe tahun 2018 senilai Rp1.500.000.000.