METROPOLITAN.ID - Hujan deras yang mengguyur Kota Sukabumi sejak Kamis 6 Maret 2025 malam, mengakibatkan banjir limpasan dan tanah longsor di beberapa wilayah.
Sejumlah ruas jalan utama, seperti Jalan Pelabuhan II, Jalan Proklamasi, dan Jalan Lingkar Selatan, sempat terendam air, mengganggu aktivitas warga dan lalu lintas.
Kalak BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat menyatakan, bencana ini juga menyebabkan tanah longsor di empat titik, termasuk di Kelurahan Dayeuhluhur dan Citamiang.
Baca Juga: Diterjang Longsor dan Banjir, Jalan Nasional Bagbagan Kiaradua Sukabumi Putus Total
"Beberapa tembok penahan tanah ambruk, sehingga dampaknya begitu dirasakan warga. Selain itu, kondisi diperparah banjir limpasan melanda 15 titik di berbagai kecamatan. Akibatnya merendam rumah dan fasilitas umum," kata Novian, Jumat 7 Maret 2025.
Salah satu keluarga yang terdampak adalah Sarif Hidayat beserta istri dan dua anaknya di Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros.
Mereka terpaksa mengungsi karena rumah mereka dianggap tidak aman pasca-bencana.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Cikembar Sukabumi, Ratusan Rumah Terendam, Warga Mengungsi
Hingga kini, BPBD Kota Sukabumi masih melakukan pendataan terhadap warga terdampak serta kerugian yang ditimbulkan.
Petugas dari BPBD, Babinkamtibmas, dan PMI Kota Sukabumi telah turun ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
Upaya pembersihan dan penguatan struktur tanah terus dilakukan untuk mencegah longsor susulan.
Selain itu, masyarakat diminta tetap waspada mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Dengan situasi yang berangsur pulih, BPBD Kota Sukabumi terus memantau perkembangan di lapangan.