Minggu, 21 Desember 2025

Terdampak Bau Menyengat hingga Banyak yang Kena Stroke, Warga Gerudug PT Pertamina Cikampek Karawang

- Selasa, 7 Mei 2024 | 15:06 WIB
Ratusan warga Babakanbogor Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek melakukan aksi di depan kantor PT Pertamina Cikampek (Samsudin/Metropolitan)
Ratusan warga Babakanbogor Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek melakukan aksi di depan kantor PT Pertamina Cikampek (Samsudin/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Ratusan warga Babakanbogor Desa Dawuan Barat Kecamatan Cikampek melakukan aksi di depan kantor PT Pertamina Cikampek dengan berbagai tuntutan, Senin 6 Mei 2024.

Warga Dusun Babakanbogor Desa Dawuan Barat Tinah (39) mengatakan bahwa sudah 20 tahun ini warga mengeluh dengan keberadaan PT Pertamina Cikampek yang dinilai sudah mencemari lingkungan.

Menurut dia, sejak awal PT Pertamina Cikampek itu berdiri, puluhan warga meninggal dengan tidak wajar terutama serangan penyakit stroke.

Baca Juga: Puluhan Tahun Beroperasi, PT Sepatu Bata Purwakarta Dinyatakan Bangkrut, Disnakertrans : 4 Tahun Rugi Terus

Gejala awal yang ditimbulkan yaitu sesak nafas.

"Selama ini kita diam, kita terlalu baik. Tapi hari ini kita tidak diam dan akan melawan," ucap dia, Senin 6 Mei 2024.

Ia menambahkan, setiap hari warga harus mencium bau menyengat yang dikeluarkan dari Pertamina yaitu bau bahan bakar atau bensin serta bau gas.

Baca Juga: Gerindra Siap Menangkan Pilkada 2024 di Purwakarta, Sri Puji Utami : Ada 5 Nama Bakal Calon Bupati

Selain itu, suara mesin dari Pertamina sangat mengganggu istirahat warga. Parahnya, masih dikatakan Titin, pihak pertamina tidak pernah memberikan uang kompensasi terhadap warga setempat.

Warga makin geram lantaran pihak pertamina melarang keras warga untuk melakukan pembakaran jenis apapun di lingkungan setempat.

Warga pun merasa dibatasi ditempat tinggalnya sendiri.

Baca Juga: Polemik PNS di Purwakarta Jarang Ngantor, Pospera : DPRD Jangan Cuma Janji Manis Bakal Lakukan Pemanggilan

"Mereka malah lebih galak dari kita, makanya kita tidak mau hidup kita dibatasi oleh perusahaan yang tidak ada manfaatnya bagi kita sebagai warga," tambah dia.

Ia mengaku, beberapa tahun lalu warga sudah meminta agar Pertamina merelokasi warga ke tempat lain, sehingga lahan yang ditinggali warga saat ini bisa sepenuhnya dikelola oleh pertamina.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X