METROPOLITAN.ID - Pasca berhenti menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Purwakarta periode 2019-2024 dari Fraksi PDI Perjuangan, Yadi Nurbahrum masih terus aktif melakukan aktivitas-aktivitas sosial bersama masyarakat. Khususnya, bersama masyarakat di Kecamatan Maniis.
Dalam beberapa pekan terakhir, Yadi Nurbahrum diketahui terus gencar mensosialisasikan pembentukan Paguyuban Petani Ikan Cirata Purwakarta atau PPICP kepada masyarakat di Kecamatan Maniis.
Menurut Yadi, paguyuban ini sengaja dibentuk untuk menjadi wadah silaturahmi antar warga Maniis. Mengingat mayoritas penduduk di wilayah ini berprofesi sebagai petani ikan Kolam Jaring Apung (KJA) di Waduk Cirata.
Baca Juga: Kurang Pasokan Air di Musim Kemarau, Petani Padi di Purwakarta Terpaksa Panen Dini
"Dibentuknya paguyuban petani ikan ini mempunyai tujuan dan kepentingan yang sama dalam menjaga pengelolaan KJA yang selama ini mnjadi mayoritas sumber mata pencaharian masyarakat di wilayah Kecamatan Maniis. Adapun tujuan utamanya pembentukan Paguyuban ini adalah memperkokoh silaturahmi antara sesama petani ikan," ucap Yadi Nurbahrum, yang juga menjabat sebagai Ketua PPICP, Rabu 4 September 2024.
Selain itu, ia berharap dengan adanya paguyuban ini bisa membangun kesadaran para petani KJA untuk ikut menjaga kebersihan dan melestarikan Waduk Cirata. Termasuk, menata KJA dengan rapi agar tidak semrawut.
"Hal ini perlu dilakukan sehingga keberadaan KJA terlihat lebih rapi dan ramah lingkungan. Apalagi, sekitar 70 persen mata pencaharian penduduk disini didapat dari hasil bertani ikan di Waduk Cirata," ungkap Yadi.
Baca Juga: Ngamen Sambil Mabuk, Mulut Bau Alkohol, Tiga Pengamen di Karawang Digaruk Satpol PP
Menurutnya, keberadaan Waduk Cirata sangat memiliki arti lebih bagi kehidupan masyarakat disana. Sehingga, ia mengajak seluruh petani ikan khususnya masyarakat untuk menjaga kelestarian waduk yang terletak di wilayah Kabupaten Purwakarta, Cianjur dan Bandung Barat itu.
"Dan kedepan saya berharap pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait yang mempunyai kebijakan dan kewenangan dalam pengelolaan Danau Cirata ini agar bisa bersinergi degan kami yang ada di paguyuban melalui program-program dalam pelestarian Danau Cirata tentunya dengan tetap menjaga keberlangsungan usaha para petani KJA," kata Yadi.
Masih menurut Yadi, pemerintah saat ini tengah fokus dalam pengembangan program ketahanan pangan. Maka mengajak paguyuban petani ikan untuk bersinergi merupakan langkah strategis.
"Pemerintah lagi fokus-fokusnya dengan program ketahanan pangan, tentu kami petani KJA ikut berkontribusi dalam hal tersebut karena ikan merupakan bagian dari ketahanan pangan juga," kata dia.
"Dan dari danau Cirata lah selama ini kebutuhan-kebutuhan ikan air tawar kami suplay ke berbagai wilayah di antaranya Jakarta, Bandung, Lampung dan masih banyak lagi," pungkas Yadi.(Aik)