Minggu, 21 Desember 2025

Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri High-Level Meeting TPID dan TP2DD Se-Jawa Barat, Ini Hasilnya

- Rabu, 11 Desember 2024 | 18:52 WIB
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri High-Level Meeting TPID dan TP2DD tingkat Provinsi Jawa Barat (ist)
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menghadiri High-Level Meeting TPID dan TP2DD tingkat Provinsi Jawa Barat (ist)

METROPOLITAN.ID - Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, turut hadir dalam High-Level Meeting yang diadakan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Jawa Barat, di Trans Luxury Hotel, Bandung, pada Rabu (11/12/2024).

Acara dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah pengendalian inflasi serta percepatan digitalisasi ekonomi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Fokus utama dalam pertemuan tersebut adalah pengendalian inflasi yang menjadi salah satu prioritas utama dalam mempersiapkan perekonomian daerah menghadapi periode Nataru.

Baca Juga: Honor sedang Bersiap untuk Merilis Honor Earbud LCHSE yang Memiliki Desain Unik dan Menawarkan Fitur Menarik

Di Jawa Barat, target inflasi untuk tahun 2024 berada pada rentang 3,0±1%. Saat ini, angka inflasi tahunan hingga bulan November 2024 tercatat sebesar 1,67%, yang masih menunjukkan angka inflasi yang relatif terkendali.

Meskipun demikian, pertemuan ini menyoroti pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga kestabilan harga terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga mengenai dinamika beberapa komoditas yang berpotensi mempengaruhi angka inflasi selama periode HBKN Nataru.

Baca Juga: Varian Sunscreen dari The Originote yang Murah Meriah dan Dapat Melindungi Kulit Dari Paparan Sinar Matahari

Telur ayam ras menjadi salah satu komoditas yang tercatat menyumbang inflasi, seiring dengan kenaikan harga yang terjadi di pasar.

Sementara itu, komoditas lain seperti bawang merah dan cabai rawit justru memberikan kontribusi deflasi, berperan dalam menurunkan tekanan inflasi yang terjadi.

Selain itu, TP2DD juga menjadi fokus dalam pembahasan untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi ekonomi daerah.

Baca Juga: DPUPR Kabupaten Bogor Jalankan 8 Program Unggulan di Tahun 2024

Program digitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dengan memanfaatkan teknologi dalam berbagai sektor, mulai dari perdagangan hingga layanan publik.

Alhasil dengan semakin berkembangnya infrastruktur digital, diharapkan akan ada peningkatan aksesibilitas dan inklusivitas ekonomi bagi masyarakat, khususnya dalam rangka persiapan menghadapi momentum ekonomi seperti Nataru.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X