Nasrul juga mengungkapkan adanya penurunan jumlah anggota Gapensi akibat perubahan regulasi di sektor konstruksi, seperti penerapan UU Cipta Kerja.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, Ribuan Botol Miras Gagal Beredar di Kabupaten Sukabumi
Raden Koesoemo Hutaripto, anggota Komisi II DPRD Kota Sukabumi, memberikan apresiasi terhadap Muscab Gapensi yang dinilai sebagai langkah positif dalam mendorong kemajuan pembangunan Kota Sukabumi.
Menurutnya, Muscab ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa pembangunan di kota ini dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga tidak ada lagi bangunan yang rusak sebelum waktunya.
"Pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di dalam organisasi Gapensi agar dapat menjadi pionir dalam sektor konstruksi di Kota Sukabumi," tandas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Bangunan, Jasa Konstruksi, dan Pertamanan pada DPUTR Kota Sukabumi, Muhammad Sahid yang mewakili Pj Wali Kota Sukabumi dan Kepala Dinas PUTR, Soni Hermanto, membuka secara resmi Muscab Gapensi ke-X.
Dalam amanat yang dibacakan oleh Sahid, Kadis PUTR berharap Muscab ini dapat menghasilkan kepengurusan yang solid dan mampu bekerja sama dengan pemerintah daerah.
“Gapensi merupakan mitra strategis bagi pemerintah dalam pembangunan, khususnya di bidang jasa konstruksi, mengingat setiap proyek konstruksi pasti melibatkan pihak ketiga,” ujar Sahid.
Ia menambahkan bahwa melalui Muscab ini, Gapensi diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam pembangunan daerah serta memperkuat komunikasi dengan pemerintah untuk mengikuti perubahan regulasi dan memenuhi kebutuhan pembangunan di era modern. (Usep Maulana)