Senin, 22 Desember 2025

Alhamdulillah, Akhirnya Wali Kota Depok Supian Suri Pindahkan Mesin Insinerator Sampah dari Sukmajaya  

- Sabtu, 22 Maret 2025 | 09:10 WIB

hasil uji lab emisi
hasil uji lab emisi

 

Terkait keluhan yang disampaikan warga Sukmajaya, Karina Prabowo Sanger juga menjelaskan bahwa ia sudah meminta teknisi yg ditugaskan untuk menyambangi warga yang mengaku terdampak agar dibawa ke rumah sakit yang netral.

Dengan kompensasi seluruh biaya rumah sakit serta pengobatan ditanggung perusahaan miliknya. Akan tetapi warga menolak dan perusahaan menunggu arahan dari dinas selaku pihak yang memasan mesin pembakar sampah miliknya.

Karina juga mengungkapkan, bahwa Tim Gakum KLHK dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa TPA Cipayung Kota Depok menjadi salah satu yang mendapatkan surat peringatan untuk segera cepat diatasi atau ditutup open damping.

Pemkot Depok menurut Karina Prabowo Sanger sudah sangat sigap menanggapi tentang permasalahan yang berkaitan dengan sampah itu. Salah satu diantarnya yakni langkah tepat dan bijak dengan memindahkan mesin insinerator sampah dari Sukmajaya ke tempat yang lebih memungkinkan.

Sebab, selama ini mesin pembakar sampah yang sudah dibeli Pemerintah Kota Depok itu belum lama beroperasi dan belum sempat membuktikan kegunaannya untuk warga sekitar, sebagai upaya mengatasi permasalalah darurat sampah di Kota Depok saat ini.

Karina pun mengapresiasi langkah Pemkot Depok yang tetap konsen memikirkan penanganan masalah sampah, meski mesin pembakar sampah hasil pabrikasinya sempat dikeluhkan warga.

”Kami akan tetap berkomitmen membantu Pemkot Depok menuntaskan masalah sampah dengan teknologi yang kami miliki,” paparnya.

Apabila mesin insinerator yang sudah dijualnya ke Pemkot Depok itu terbukti ada pencemaran lingkungan, maka kabupaten dan kota lain di Indonesia tidak sampai menganggarkan pembelian mesin pembakar sampah sampai dua atau tiga kali.

Hal ini menunjukan bahwa mesin insinerator sampah yang dibuat perusahaannya itu seyogyanya memang sudah terbukti keunggulan dan manfaatnya.

Karina Prabowo Sanger juga menyatakan, bahwa memang mesin pembakar sampah produksiya itu bisa membakar sampah apapun. Namun alangkah baiknya sebelum dibakar dipilah terlebih dahulu.

Setelah dipilah, hanya sampah domestik rumah tangga, sampah pasar, sampah campur aduk, maupun sisa yang tidak ada lagi nilai ekonomisnya dan tidak ada manfaaatnya lagi yang ada di TPS itulah yang dibakar di mesin insinerator sampah.

”Walau realitanya terkadang suka kecolongan sampah apa aja masuk. Padahal edukasi singkat yang diberikan oleh divisi training perusahan sudah dilakukan. Padahal mesin saya bukan untuk membakar sampah B3. Sebab type dan spesifikasinya saja sudah berbeda,” ujar Karina Prabowo Sanger saat dikonfirmasi Jumat 21 Maret 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB
X