metro-jabar

Polemik Banyak Helm Hilang di RSUD Karawang, Pengelola Parkir Kekeuh Ogah Tanggung Jawab, Ini Alasannya

Senin, 15 Juli 2024 | 12:38 WIB
Suasana parkir di RSUD Karawang (Herman)

METROPOLITAN.ID - Saling lempar tanggung jawab soal banyaknya kejadian kehilangan helm di RSUD Karawang masih jadi perhatian.

Direktur MD Parking Rano Sunaryo mengatakan, sebagai pihak ketiga yang melakukan pengelolaan parkir di RSUD Karawang, tidak memiliki tanggung jawab jika terjadi kehilangan helm.

Terkait adanya SPK penitipan helm, kata dia, hal itu merupakan keinginan dari pengelola penitipan helm.

Baca Juga: Grooves Luncurkan Earbud Grooves Delta TWS di India, Tawarkan Desain Mirip Pesawat Luar Angkasa dengan Beberapa Fitur Menarik

Dikatannya, sesuai dengan kontrak yang dilakukan pengelola parkir dan pihak RSUD Kabupaten Karawang, kehilangan helm di parkiran RSUD bukan merupakan tanggungjawab pengelola parkir.

"Itu bukan tanggungjawab pengelola parkir karena di dalam kontrak tidak ada. Kami hanya bertanggungjawab untuk menjaga kendaraannya sehingga barang dan helm di luar dari tanggungjawab kita," kata dia.

Rano menyarankan, untuk barang berharga seperti helm atau yang lainnya, pemilik diharapkan untuk menyimpan ditempat yang lebih aman yang sudah disediakan atau barang tersebut dibawa ke dalam rumah sakit.

Baca Juga: Maju Pilkada 2024 Kota Bekasi, Kadisdik Uu Saeful Mikdar Lepas Status ASN

"Kepada pemilik jadi kalau barangnya mahal dan bagus tolong diamankan," tuturnya.

Ia menambahkan, untuk penitipan helm awalnya tidak ingin melibatkan pihak lain.

Tetapi dikhawatirkan pengelola parkir lebih fokus mengamakan helm dari pada kendaraan. Lalu ada pengusaha dari Cikampek yang mau membeli lapak untuk melakukan pengelolaan penitipan helm.

Baca Juga: Dosen Sekolah Vokasi IPB University Dampingi Anggota Koperasi Mekar Sari Subang Tambah Penghasilan dari Olahan Pisang

"Jadi dari pengusaha Cikampek berani beli lapak sekian. Awalnya kita tidak mau, secara perjanjian kerjasama tidak boleh ada bisnis selain parkir. Karena semakin ramai banyak kehilangan helm, ya sudah dari pimpinan, helm dikelola saja tapi jangan sama orang parkir, sama orang ketiga saja kalau mau," kata dia.

Menurut Rano, akhirnya dari pihak ketiga ada yang mau dan berani membayar sekian juta untuk sewa lahan, bahkan pihak ketiga pun berani membayar setoran setiap bulannya.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB