METROPOLITAN.ID - Puluhan kendaraan pengangkut sampah yang sudah dalam kondisi tak layak rupanya masih dioperasikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta.
Penyebabnya, minimnya anggaran perawatan hingga pengadaan kendaraan baru menjadi faktor puluhan kendaraan tak layak pakai ini masih digunakan.
Kepala Bidang Persampahan DLH Kabupaten Purwakarta, Anggoro mengatakan besaran anggaran perbaikan rutin armada pengangkut sampah setiap tahun mencapai Rp1,3 miliar.
Baca Juga: Mobil Pajero Terguling usai Tabrak Motor di Jalan Raya Pajajaran Kota Bogor, 3 Orang Terluka
Namun anggaran sebesar itu masih belum cukup untuk menutup seluruh kebutuhan perbaikan armada pengangkut sampah.
Ia menuturkan bahwa armada pengangkut sampah milik DLH Purwakarta berjumlah 65 unit. Sebanyak 35 unit diantaranya sudah dalam kondisi tak layak pakai.
"Dump truk ada 27 unit, 15 yang tidak layak. Yang paling banyak dari pikat, dari 26 unit yang tidak layaknya ada sekitar 20," ucap Anggoro saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 5 Agustus 2024.
Baca Juga: Oskar Fischer Prize Peneliti yang Fokus Gali Penyakit Alzhaimer
Ia juga mengungkap bahwa rata-rata kendaraan pengangkut sampah ini mengalami kerusakan pada bagian rangka hingga bagian bak karena terkena air sampah yang diangkut.
Ia juga mengatakan kendaraan dalam kondisi tak layak ini juga kebanyakan memiliki usia yang sudah cukup tua sehingga peremajaan armada harus terus dilakukan agar bisa beroperasi.
"Yang pickup itu mobil dari kelurahan pas zaman pak Dedi, usianya cukup tua dari 2011. Yang truk bahkan ada yang dari 2007," ujarnya.
Anggoro menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya selalu melakukan pemeliharaan secara rutin untuk setiap armada angkutan sampah dengan anggaran yang sudah tersedia.
Adapun saat ditanya berapa besaran anggaran yang harus dikeluarkan agar bisa memenuhi kebutuhan perawatan hingga rekondisi kendaraan, Anggoro menjawab pihaknya memerlukan anggaran sekitar Rp 2,3 miliar.